MEDIA TRANSMISI WIRED
PHYSICAL LAYER
- Layer paling bawah dari layer-layer model OSI.
- berisi standard-standard untuk menghubungkan
komputer ke media transmisi yang sesungguhnya.
- Karakteristik dari lapisan Physical layer adalah
yang menentukan rangkaian kejadian dimana arus
bit berpindah melalui medium fisik.
- Pada physical layer, komputer mengirimkan bit-bit
lewat media transmisi.
- Karena komputer menggunakan sinyal electric
untuk menghadirkan biner 0 dan 1
TUJUAN PHYSICAL LAYER
1. Menspesifikasikan standar untuk berinteraksi
dengan media jaringan
2. Menspesifikasikan kebutuhan media untuk
jaringan.
3. Format sinyal electrical untuk transmisi lewat
media jaringan
4. Synchronisasi transmisi sinyal
5. Deteksi error selama transmisi
JENIS MEDIA TRANSMISI JARINGAN
1. Guided (kabel/wired)
2. Unguided(nirkabel/wireless)
JENIS MEDIA TRANSMISI JARINGAN
GUIDED (KABEL/WIRED)
· Salah satu perangkat keras komputer berupa kabel
yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu, serta
memiliki peran penting karena bertugas sebagai
penghubung dengan karakteristik yang dikategorikan
sebagai media transmisi terarah (guided/wireline).
• Guided/wireline yaitu sebuah kondisi dimana gelombang elektromagnetik yang digunakan dipandu sepanjang fisik, yang diwujudkan dengan menggunakan kabel.
ALASAN MENGGUNAKAN KABEL
- Jaringan kabel bisa menyuplai kebutuhan jaringan
di daerah pelosok, yang belum memiliki access
point secara wireless.
- Biaya untuk membangun jaringan kabel masih jauh
lebih murah daripada wireless.
- Jaringan kabel cenderung lebih stabil dalam
mentransmisikan data.
- Jaringan kabel juga cenderung tidak terpengaruh
cuaca.
KELEMAHAN MENGGUNAKAN KABEL
- Membutuhkan jumlah kabel yang banyak untuk
suatu jaringan yang luas dan juga besar.
- Penempatan kabel yang harus diperhatikan, agar
terhindar dari masalah–masalah kabel, seperti
digigit oleh hewan pengerat.
- Terkadang instalasi yang melibatkan banyak kabel
sering terlihat tidak rapih, dan berantakan oleh
kabel.
FUNGSI KABEL JARINGAN
- Fungsi dari sebuah jaringan kabel itu sendiri
adalah mentransmisikan data yang diperoleh dari
server menuju komputer user atau client dengan
mengandalkan konektivitas dari sebuah kabel.
- Dengan adanya jaringan kabel, maka sebuah
jaringan bisa dibangun hanya dengan cara
mengkoneksikan kabel dengan server, client, dan
juga perangkat keras jaringan lainnya
JENIS KABEL JARINGAN
1. Kabel Coaxial
2. Kabel Twisted Pair
3. Kabel Fiber Optik
KABEL COAXIAL
- Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua
penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di
tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi
dengan pola melingkar.
- Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau
sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
· Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router.
Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.
BAGIAN-BAGIAN KABEL COAXIAL
· Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
· Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
· Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel konduktor.
· Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
PENGGUNAAN KABEL COAXIAL
· Dalam penggunaannya di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini sudah tergantikan oleh fungsi kabel Twisted Pair.
· Kabel coaxial biasa digunakan pada jenis jaringan yang memilki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.
· Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain merupakan konsekuensi dari beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel coaxial itu sendiri.
KELEBIHAN KABEL COAXIAL
1. Bila dibandingkan dengan penggunaan kabel fiber optik, kabel coaxial memiliki kisaran harga yang lebih murah.
2. Jangkauan serta kecepatan transmisi yang dimiliki oleh kabel Coaxial lebih tinggi, meskipun masih memiliki beberapa batasan-batasan jangkauan tertentu.
3. Proses pemasangannya cukup kompleks.
4. Teknologi yang dimiliki dan diterapkan pada jaringan kabel Coaxial masih terbilang sangat umum dan mudah dipahami.
KELEMAHAN KABEL COAXIAL
1. Proses instalasi yang cukup kompleks dan rumit, karena untuk pemasangannya tersebut diperlukan ketelitian untuk menyesuaikan ukuran dari kabel tersebut.
2. Lebih mahal dalam urusan biaya pemeliharaan dan perawatan.
3. Memiliki sifat yang rentan terhadap temperatur atau suhu di dalam kabel.
4. Jangkauan sinyal yang terbatas, dan memerlukan bantuan repeater untuk menambah sinyal jarak jauh.
JENIS KABEL COAXIAL
1. Coaxial Thin Ethernet (Thinnet) atau 10Base2
2. Thick Ethernet (Thicknet) atau 10Base5
THIN COAXIAL ETHERNET (THINNET)
· Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang membawa sinyal Ethernet.
· Angka ‘2’ pada nama 10Base2 ini mengacu pada panjang untuk segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 200 meter.
KARAKTERISTIK THINNET
1. Mempunyai diameter yang lebih kecil dari kabel Coaxial Thicknet.
2. Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
3. Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
4. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
5. Panjang min antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
6. Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
7. Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
8. Tidak direkomendasikan lagi, namun masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
GAMBAR COAXIAL THIN ETHERNET (THINNET)
THICK ETHERNET (THICKNET)
· Jenis Kabel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang membawa sinyal Ethernet.
· Angka ‘5’ pada nama 10Base5 ini mengacu pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 500 meter.
· Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi dan diameter yang cukup besar dengan rata-rata sekitar 10mm.
· Jenis kabel Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki bandwith yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband (multiple channel).
KARAKTERISTIK THICKNET
1. Merupakan kabel original Ethernet.
2. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
3. Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
4. Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
5. Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
6. Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
7. Jarank minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
8. Instalasi atau pemasangan jaringan dengan kabel ini cenderung rumit.
9. Kabel Coaxial Thicknet sudah tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
GAMBAR COAXIAL THICK ETHERNET (THICKNET)
CONNECTOR COAXIAL
CONTOH KABEL COAXIAL DI MODEM
KABEL TWISTED PAIR
· Twisted Pair Cable adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik.
· Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan.
· Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
BAGIAN KABEL TWISTED PAIR
1. Conductor : Kawat tembaga yag terletak di tengahtengah dan berfungsi sebagai media kondutor(penghantar) listrik
2. Isolator : Pembungkus kawat tembaga yang memiliki warna berbeda setiap pembungkus agar tembaga tidak saling bersentuhan.
3. Cable jacket : Pembungkus kabel terluar yang berfungsi untuk melindungi kabel twisted pair .
Kabel Twisted terdiri dari 2 jenis kabel
1. UTP (unshielded twisted pair)
2. STP (shielded twisted pair)
· UTP (unshielded twisted pair)
· Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi .
· Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet.
· Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan LAN.
CONTOH KABEL UTP
· STP (Shielded twisted pair)
· Hampir sama dengan kabel UTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya.
· Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabelnya.
· STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
· Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP
KARAKTERISTIK KABEL TWISTED PAIR :
· Kabel yang dipelintir satu sama lain untuk mengurangi interferensi listrik.
· Dapat terdiri atas dua, empat atau lebih pasangan kabel.
· Dapat melewatkan sinyal sampai 10 Mbps.
· Koneksi menggunakan RG-45.
· STP tahan gangguan dari pada UTP sehingga kecepatannya sampai 100 Mbps.
· Dibutuhkan hub untuk membangun sebuah LAN.
· Lebih mudah dirawat karena kerusakan pada satu saluran tidak menganggu saluran lain.
KABEL FIBER OPTIK
· Fiber Optic adalah sebuah teknologi kabel yang menggunakan benang (serat) atau (plastik) mengirimkan data.
· Kabel fiber optic terdiri dari seikat benang kaca,yang masing-masing mampu mentransmisi pesan modulasi ke gelombang cahaya.
· Serat kaca biasanya memiliki diameter 120 mikrometer dengan yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain hingga jarak 50km tanpa menggunakan repeater.
· sinyal-sinyal gelombang dapat berupa pengkodean komunikasi suara/data komputer.
TOOLS FIBER OPTIK
CONTOH KABEL FIBER OPTIK
KARAKTERISTIK KABEL FIBER OPTIK
1. Inti
2. Cladding
3. Coating
4. Strength Member & Outer Jacket,
1. Inti, Pada bagian inti jenis serat kaca berpengaruh pada kualitas dari kabel fiber optik itu sendiri. Diameter inti serat optik memiliki ukuran yang berbeda-beda, antara 2 μm hingga 50 μm. Lebih besar diameter inti serat kaca maka akan semakin baik pula kualitas dan kemampuan si fiber optik ini.
2. Cladding, untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung inti fiber optik. Bagian ini sering disebut juga sebagai jaket Cladding dan untuk diameternya antara 5 μm – 250 μm. Selain sebagai pelindung inti, cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti.
3. Coating, lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel, berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kaca, untuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik. Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luar seperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam.
4. Strength Member & Outer Jacket, Perlindungan utama berawal dari lapisan ini. lapisan strength member dan outer jacket merupakan lapisan terluar dari kabel fiber optik, fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel fiber optik dari gangguan secara langsung.
· Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
· Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST dan SC.
· Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps.
· Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
· Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
· Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km.
KEUNGGULAN KABEL FIBER OPTIK
1. Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi(gigabit perdetik).
2. Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
3. Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh(transmisi 2 sd 60 km).
4. Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak.
5. kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
6. Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade.
KEKURANGAN KABEL FIBER OPTIK
1. Harga instalasi yang tinggi
2. Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic
3. tidak akan berpengaruh banyak jika digunakan pada jaringan sederhana dan kecil,
4. Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider Perbandingan UTP, STP, Coaxial, dan Fiber
PHYSICAL LAYER
- Layer paling bawah dari layer-layer model OSI.
- berisi standard-standard untuk menghubungkan
komputer ke media transmisi yang sesungguhnya.
- Karakteristik dari lapisan Physical layer adalah
yang menentukan rangkaian kejadian dimana arus
bit berpindah melalui medium fisik.
- Pada physical layer, komputer mengirimkan bit-bit
lewat media transmisi.
- Karena komputer menggunakan sinyal electric
untuk menghadirkan biner 0 dan 1
- berisi standard-standard untuk menghubungkan
komputer ke media transmisi yang sesungguhnya.
- Karakteristik dari lapisan Physical layer adalah
yang menentukan rangkaian kejadian dimana arus
bit berpindah melalui medium fisik.
- Pada physical layer, komputer mengirimkan bit-bit
lewat media transmisi.
- Karena komputer menggunakan sinyal electric
untuk menghadirkan biner 0 dan 1
TUJUAN PHYSICAL LAYER
1. Menspesifikasikan standar untuk berinteraksi
dengan media jaringan
dengan media jaringan
2. Menspesifikasikan kebutuhan media untuk
jaringan.
jaringan.
3. Format sinyal electrical untuk transmisi lewat
media jaringan
media jaringan
4. Synchronisasi transmisi sinyal
5. Deteksi error selama transmisi
JENIS MEDIA TRANSMISI JARINGAN
1. Guided (kabel/wired)
2. Unguided(nirkabel/wireless)
JENIS MEDIA TRANSMISI JARINGAN
GUIDED (KABEL/WIRED)
· Salah satu perangkat keras komputer berupa kabel
yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu, serta
memiliki peran penting karena bertugas sebagai
penghubung dengan karakteristik yang dikategorikan
sebagai media transmisi terarah (guided/wireline).
• Guided/wireline yaitu sebuah kondisi dimana gelombang elektromagnetik yang digunakan dipandu sepanjang fisik, yang diwujudkan dengan menggunakan kabel.
yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu, serta
memiliki peran penting karena bertugas sebagai
penghubung dengan karakteristik yang dikategorikan
sebagai media transmisi terarah (guided/wireline).
• Guided/wireline yaitu sebuah kondisi dimana gelombang elektromagnetik yang digunakan dipandu sepanjang fisik, yang diwujudkan dengan menggunakan kabel.
ALASAN MENGGUNAKAN KABEL
- Jaringan kabel bisa menyuplai kebutuhan jaringan
di daerah pelosok, yang belum memiliki access
point secara wireless.
- Biaya untuk membangun jaringan kabel masih jauh
lebih murah daripada wireless.
- Jaringan kabel cenderung lebih stabil dalam
mentransmisikan data.
- Jaringan kabel juga cenderung tidak terpengaruh
cuaca.
di daerah pelosok, yang belum memiliki access
point secara wireless.
- Biaya untuk membangun jaringan kabel masih jauh
lebih murah daripada wireless.
- Jaringan kabel cenderung lebih stabil dalam
mentransmisikan data.
- Jaringan kabel juga cenderung tidak terpengaruh
cuaca.
KELEMAHAN MENGGUNAKAN KABEL
- Membutuhkan jumlah kabel yang banyak untuk
suatu jaringan yang luas dan juga besar.
- Penempatan kabel yang harus diperhatikan, agar
terhindar dari masalah–masalah kabel, seperti
digigit oleh hewan pengerat.
- Terkadang instalasi yang melibatkan banyak kabel
sering terlihat tidak rapih, dan berantakan oleh
kabel.
suatu jaringan yang luas dan juga besar.
- Penempatan kabel yang harus diperhatikan, agar
terhindar dari masalah–masalah kabel, seperti
digigit oleh hewan pengerat.
- Terkadang instalasi yang melibatkan banyak kabel
sering terlihat tidak rapih, dan berantakan oleh
kabel.
FUNGSI KABEL JARINGAN
- Fungsi dari sebuah jaringan kabel itu sendiri
adalah mentransmisikan data yang diperoleh dari
server menuju komputer user atau client dengan
mengandalkan konektivitas dari sebuah kabel.
- Dengan adanya jaringan kabel, maka sebuah
jaringan bisa dibangun hanya dengan cara
mengkoneksikan kabel dengan server, client, dan
juga perangkat keras jaringan lainnya
adalah mentransmisikan data yang diperoleh dari
server menuju komputer user atau client dengan
mengandalkan konektivitas dari sebuah kabel.
- Dengan adanya jaringan kabel, maka sebuah
jaringan bisa dibangun hanya dengan cara
mengkoneksikan kabel dengan server, client, dan
juga perangkat keras jaringan lainnya
JENIS KABEL JARINGAN
1. Kabel Coaxial
2. Kabel Twisted Pair
3. Kabel Fiber Optik
KABEL COAXIAL
- Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua
penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di
tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi
dengan pola melingkar.
- Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau
sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di
tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi
dengan pola melingkar.
- Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau
sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
· Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router.
Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.
BAGIAN-BAGIAN KABEL COAXIAL
· Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
· Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
· Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel konduktor.
· Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
PENGGUNAAN KABEL COAXIAL
· Dalam penggunaannya di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini sudah tergantikan oleh fungsi kabel Twisted Pair.
· Kabel coaxial biasa digunakan pada jenis jaringan yang memilki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.
· Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain merupakan konsekuensi dari beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel coaxial itu sendiri.
KELEBIHAN KABEL COAXIAL
1. Bila dibandingkan dengan penggunaan kabel fiber optik, kabel coaxial memiliki kisaran harga yang lebih murah.
2. Jangkauan serta kecepatan transmisi yang dimiliki oleh kabel Coaxial lebih tinggi, meskipun masih memiliki beberapa batasan-batasan jangkauan tertentu.
3. Proses pemasangannya cukup kompleks.
4. Teknologi yang dimiliki dan diterapkan pada jaringan kabel Coaxial masih terbilang sangat umum dan mudah dipahami.
KELEMAHAN KABEL COAXIAL
1. Proses instalasi yang cukup kompleks dan rumit, karena untuk pemasangannya tersebut diperlukan ketelitian untuk menyesuaikan ukuran dari kabel tersebut.
2. Lebih mahal dalam urusan biaya pemeliharaan dan perawatan.
3. Memiliki sifat yang rentan terhadap temperatur atau suhu di dalam kabel.
4. Jangkauan sinyal yang terbatas, dan memerlukan bantuan repeater untuk menambah sinyal jarak jauh.
JENIS KABEL COAXIAL
1. Coaxial Thin Ethernet (Thinnet) atau 10Base2
2. Thick Ethernet (Thicknet) atau 10Base5
THIN COAXIAL ETHERNET (THINNET)
· Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang membawa sinyal Ethernet.
· Angka ‘2’ pada nama 10Base2 ini mengacu pada panjang untuk segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 200 meter.
KARAKTERISTIK THINNET
1. Mempunyai diameter yang lebih kecil dari kabel Coaxial Thicknet.
2. Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
3. Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
4. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
5. Panjang min antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
6. Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
7. Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
8. Tidak direkomendasikan lagi, namun masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
GAMBAR COAXIAL THIN ETHERNET (THINNET)
THICK ETHERNET (THICKNET)
· Jenis Kabel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang membawa sinyal Ethernet.
· Angka ‘5’ pada nama 10Base5 ini mengacu pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 500 meter.
· Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi dan diameter yang cukup besar dengan rata-rata sekitar 10mm.
· Jenis kabel Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki bandwith yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband (multiple channel).
KARAKTERISTIK THICKNET
1. Merupakan kabel original Ethernet.
2. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
3. Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
4. Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
5. Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
6. Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
7. Jarank minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
8. Instalasi atau pemasangan jaringan dengan kabel ini cenderung rumit.
9. Kabel Coaxial Thicknet sudah tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
GAMBAR COAXIAL THICK ETHERNET (THICKNET)
CONNECTOR COAXIAL
CONTOH KABEL COAXIAL DI MODEM
KABEL TWISTED PAIR
· Twisted Pair Cable adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik.
· Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan.
· Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
BAGIAN KABEL TWISTED PAIR
1. Conductor : Kawat tembaga yag terletak di tengahtengah dan berfungsi sebagai media kondutor(penghantar) listrik
2. Isolator : Pembungkus kawat tembaga yang memiliki warna berbeda setiap pembungkus agar tembaga tidak saling bersentuhan.
3. Cable jacket : Pembungkus kabel terluar yang berfungsi untuk melindungi kabel twisted pair .
Kabel Twisted terdiri dari 2 jenis kabel
1. UTP (unshielded twisted pair)
2. STP (shielded twisted pair)
· UTP (unshielded twisted pair)
· Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi .
· Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet.
· Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan LAN.
CONTOH KABEL UTP
· STP (Shielded twisted pair)
· Hampir sama dengan kabel UTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya.
· Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabelnya.
· STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
· Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP
KARAKTERISTIK KABEL TWISTED PAIR :
· Kabel yang dipelintir satu sama lain untuk mengurangi interferensi listrik.
· Dapat terdiri atas dua, empat atau lebih pasangan kabel.
· Dapat melewatkan sinyal sampai 10 Mbps.
· Koneksi menggunakan RG-45.
· STP tahan gangguan dari pada UTP sehingga kecepatannya sampai 100 Mbps.
· Dibutuhkan hub untuk membangun sebuah LAN.
· Lebih mudah dirawat karena kerusakan pada satu saluran tidak menganggu saluran lain.
KABEL FIBER OPTIK
· Fiber Optic adalah sebuah teknologi kabel yang menggunakan benang (serat) atau (plastik) mengirimkan data.
· Kabel fiber optic terdiri dari seikat benang kaca,yang masing-masing mampu mentransmisi pesan modulasi ke gelombang cahaya.
· Serat kaca biasanya memiliki diameter 120 mikrometer dengan yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain hingga jarak 50km tanpa menggunakan repeater.
· sinyal-sinyal gelombang dapat berupa pengkodean komunikasi suara/data komputer.
TOOLS FIBER OPTIK
CONTOH KABEL FIBER OPTIK
KARAKTERISTIK KABEL FIBER OPTIK
1. Inti
2. Cladding
3. Coating
4. Strength Member & Outer Jacket,
1. Inti, Pada bagian inti jenis serat kaca berpengaruh pada kualitas dari kabel fiber optik itu sendiri. Diameter inti serat optik memiliki ukuran yang berbeda-beda, antara 2 μm hingga 50 μm. Lebih besar diameter inti serat kaca maka akan semakin baik pula kualitas dan kemampuan si fiber optik ini.
2. Cladding, untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung inti fiber optik. Bagian ini sering disebut juga sebagai jaket Cladding dan untuk diameternya antara 5 μm – 250 μm. Selain sebagai pelindung inti, cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti.
3. Coating, lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel, berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kaca, untuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik. Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luar seperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam.
4. Strength Member & Outer Jacket, Perlindungan utama berawal dari lapisan ini. lapisan strength member dan outer jacket merupakan lapisan terluar dari kabel fiber optik, fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel fiber optik dari gangguan secara langsung.
· Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
· Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST dan SC.
· Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps.
· Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
· Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
· Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km.
KEUNGGULAN KABEL FIBER OPTIK
1. Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi(gigabit perdetik).
2. Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
3. Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh(transmisi 2 sd 60 km).
4. Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak.
5. kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
6. Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade.
KEKURANGAN KABEL FIBER OPTIK
1. Harga instalasi yang tinggi
2. Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic
3. tidak akan berpengaruh banyak jika digunakan pada jaringan sederhana dan kecil,
4. Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider Perbandingan UTP, STP, Coaxial, dan Fiber
Komentar
Posting Komentar